Senin, 22 Oktober 2012

About Me



Nama                                : Herdianto
Tempat,Tanggal Lahir        : wanio , 04 Juni 1993
Jenis Kelamin                    : Pria
Nim                                   : 211 280 133
Kelas                                : A.3
Fakultas, Jurusan               : Teknik , Informatika
Semester                           : III ( Tiga )
Alamat                              : Jln.Industri kecil
Asal Kota                         :Sidrap
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

RANGKUMAN PERTEMUAN I DAN II SISTEM BERKAS


a.      Pengertian
          Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data mau pun program yang berada dalam Sistem Operasi. Terdapat dua bagian penting dalam sistem berkas, yaitu:  kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem.
b.      Atribut pada berkas
          Berkas  diberi nama, untuk kenyamanan bagi pengguna, dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter.
c.       Operasi pada berkas
1.      Membuat sebuah berkas
2.      Menulis pada sebuah berkas
3.      Membaca sebuah berkas
4.      Menempatkan kembali sebuah berkas
5.      Memendekkan berkas
6.      Menghapus sebuah berkas:
d.      Jenis berkas
Jenis berkas
Akhiran
Fungsi
executable
exe, com, bat, bin
program yang siap dijalankan

objek
obj, o
bahasa mesin, kode terkompilasi
kode asal (source code)
c, cc, pas, java, asm, a
kode asal dari berbagai bahasa
text
txt, doc
data text, document
library
lib, a, DLL
library untuk rutin program
archive
arc, zip, tar
beberapa berkas yang dikumpulkan menjadi satu berkas. Terkadang dimampatkan untuk penyimpanan

      










e. Klasifikasi data
1.      Data tetap
          Kelompok data yang tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama.
2.      Data tidak tetap
          Kelompok data yang mengalami perubahan secara rutin.
3.      Data yang bertambah menurut waktu
          Kelompok data ini merupakan akumulasi dari kelompok data tetap dan kelompok data tidak tetap.
f.        Klasifikasi file
1.      Master file
a.  Reference master file
b. Dynamis master file
2.      Transcation file
3.      Report file
4.      Work file
5.      Program file
6.      Text file
7.      Dump file
8.      Library file
9.      History file
g.      Model akses file
  1. Input file
  2.  Output file
  3.  Input/output file
h.      Organisasi file
Ada 4 teknik dasar organisasi file
1.      Sequential
2.      Relative
3.      Index sequential
4.      Multi key
Ada 2 cara untuk mengakses ke-4 teknik dasar oranisasi file :
1.      Direct Access
2.      Sequential Access

UNTUK MENGAKSES KE 4 TEKNIK DASAR ORGANISASI FILE ( Sistem Berkas )



Ada 2 cara untuk mengakses ke 4 teknik dasar organisasi file :

  •  Direct Access ;

Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung , tanpa  mengakses seluruh record yang ada
Contoh : Magnetic Disk

  • Sequential Access ;

Adalah Suatu cara pengaksesan record, yang  di dahuluai pengaksesan record-record di  depannya
Contoh : Magnetic Tape

MATERI SISTEM BERKAS



Klasifikasi File (Sistem Berkas)

Klasifikasi file berdasarkan penggunaan/isi file :
1. Master file
Jenis berkas file yang paling penting, berisi data yang relatif tetap.
Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.
Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita pasien pada saat terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah.
Master file terbagi dua :
a. Reference master file (berkas induk penunjuk)
Berisi record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah,
Contoh : data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama, alamat, dan sebagainya.
b. Dynamic master file (berkas induk dinamik)
berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu terteentu atau pada setiap transaksi,
Contoh : data stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.


2. Transaction file (Transfer berkas)

Berisi record yang akan memperbaharui atau meng-update (menambah, menghapus, mengubah record) yang ada pada master file.
Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperhaharui record pada filemaster.
Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.


3. Report file
Berisi data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya ditampilkan di layar.
Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus diketahui bagian-bagian terkait.
Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager) harus mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka.


4. Work file
Merupakan file sementara dalam sistem.
Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses.
Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak dikarenakan rusak/kesalahan pabrik.


5. Program file
Berisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori utama.
Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.
Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah data nilai setiap siswa pada sebuah sekolah
Alasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.


6. Text file
Berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting gratis yang tidak mendukung DBMS.
Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang bersifat gratis yang diolah dengan mesin program.


7. Dump file
Digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up)
Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang begitu saja.


8. Library file
Digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi
Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan. Karena dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.



9. History file
Merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam perusahaan untuk disimpan.
Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi kerja dan laporan pada tiap tahunnya.